Operasi Campuran Pada Bilangan Bulat
Operasi campuran pada bilangan bulat memiliki aturan tersendiri,
aturan ini disebut dengan Hierarki. Aturan-aturan tersebut
merupakan kesepakatan dalam matematika. Pada hirarki ini mengatur tanda operasi
mana yang harus didahulukan dalam pengerjaan bentuk campuran bilangan bulat. Adapun
urutan operasi-operasi yang harus didahulukan adalah sebagi berikut :
a)
(...) tanda kurung
b)
x / : Kali dan
Bagi
c)
+/- Tambah dan
kali
Contoh :
1.
2 +
3 x 3 : 3 + 5 = ....
Pada soal tersebut terdapat operasi campuran yaitu tambah (+), kali
(x) dan bagi (:).
Sesuai urutan, maka kali dan bagi yang harus didahulukan sehingga :
2 + 3 x 3 : 3 + 5 = 2 + 9 :
3 + 5
=
2 + 3 + 5
=
10
2.
15 :
3 + (12 – 9 ) – 5 x 3 = 5 + ( 3 ) - 15
= 8 – 15
= - 7
3.
12 +
6 : 3 – 5 + 16 : 4 x 2 = 12 + 2 – 5 + 4 x 2
= 12 +
2 – 5 + 8
= 17
4.
52
: 5 – 62 : 9 + 33 x 2 =
25 : 5 – 36 : 9 + 27 x 2
= 5 – 4
+ 54
= 55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar